BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Tes Gerak Umum
Tes kemampuan fisik umum melibatkan unsur, lompat, manjat dan
lempar. Tes kemampuan umum
bergerak ini meliputi tes kelincahan, kekuatan, keseimbangan dan kelentukan.
Tes kelincahan misalnya shuttle run, tes kekuatan meliputi push up,
sit-up dan pull up, tes keseimbangan misalnya meniti bangku swedia, tes kelenturan misalnya cium lutut.
Tes dalam bidang kemampuan gerak umum dipelopori oleh
Sargent pada tahun 1880-an yang bertujuan untuk menilai kemampuan berolahraga (athletic ability) bagi pria. Pada tahun
1901 sangat mengembangkan tes yang terdiri dari enam latihan sederhana yang
harus dilakukan dalam periode waktu 30 menit tanpa istirahat.
David K.
Brace (1927) mengembangkan tes kemampuan gerak yang diberi nama: Brace
Motor Ability Test dan terkenal untuk tujuan mengelompokan dan mengukur
pencapaian kemampuan gerak umum.Namun Mc. Cloy menyarankan bahwa tes Brace
tersebut pada dasarnya adalah : Tes Motor Educability yaitu suatu tes yang bertujuan untuk mengukur
mudah atau tidaknya seseorang menerima atau mempelajari ketangkasan baru, dan
setelah banyak melakukan penelitian maka Mc. Cloy kemudian merevisi tes dari
Brace dalam usaha untuk lebih meningkatkan validitasnya sebagai alat kur
tersebut. Hasil dari penyempurnaan tersebut dikenal dengan nama : IOWA Brace Test.
Pengukuran
general motor ability, secara teoritis akan memberi kemampuan umum yang
mencakup berbagai faktor yang terdapat di dalam berbagai jenis fisik. Tes ini
merupakan tes batre yang terdiri dari beberpaa butir tes. Motor ability adalah
kemampuan umum seseorang untuk bergerak atau kapasitas seseorang untuk dapat
melakukan macam-macam gerakan yang memerlukan keberanian dalam olahraga. Dalam
Nurhasan ( Johnson dan Nelson, 1969) mengemukakan bahwa kemmapuan gerak umum
terdiri dari beberapa butir tes untuk mengukur mengenai aspek, kecepatan, daya,
kelincahan, koordinasi mata dan tangan, keseimbangan, terkadang terdapat
beberapa butir tes mengenai aspek kekuatan dan edurance.
2.2 Jenis- jenis Tes Gerak Umum
Jenis-
jenis Tes Motor Ability yaitu:
1.
Carpenter
Motor Ability Tes
Tujuan : Mengukur kemampuan gerak secara umum
siswa- siswa sekolah dasar.
Kelas : 1,2,dan3
Jenis
Kelamin : Laki- laki dan Perempuan
Perlengkapan/
alat :
Matras, pita, pengukur, peluru yang
beratnya 4 ibs dan formulir tes.
Butir-
butir tes :
Stending Bord Jump, Shot-put, Berat badan
Administrasi
Tes:
I.
Standing
Broad jump
Tujuan : Mengukur komponen power otot
tungkai.
Alat/
fasilitas : pita ukuran, bak pasir/
matras, bendera juri
Pelaksanaan :
Orang coba berdiri pada papan tolak dengan lutu ditekuk sampai membentuk
sudut + 45º kedua lengan lurus kebelakang kemudian orang coba menolak kedepan
dengan kedua kaki. Orang coba diberi kesempatan 3 kali percobaan.
Skor:
Jarak lompatan terbaik
yang diukur mulai dalam papan tolak sampai batas tumpuan kaki/ badan yang
terdekat dengan papan tolak dari 3 kali percobaan.
II.
Shot-Put
Tujuan : Mengukur power lengan
Pelaksanaan : Subjek
berdiri dalam lingkungan tolak peluru sambil memegang peluru yang beratnya 4
pound yang diletakkan dekat leher dan bahu kemudian bergerak kedepan dengan hop
dan segera menolak peluru tersebutkedepan sejauh mungkin. Kecondongan badan
pada saat akan menolak peluru membentuk sudut + 45 derajat. Peluru
tesebut tidak dilempar melainkan ditolak dan step tidak boleh keluar dari lingkungan.
Subjek diberikan kesempatan 3 kali percobaan.
Skor : Di
ambil jarak yang terjauh dengan timbangan ketiga tolakan tersebut dan diukur
sampai mendekati satu kaki.
III.
Berat
Badan
Subjek berat badanya diukur dengan timbangan berat
dicatat sampai mendekati satu pound. Cara menentukan skor secara keseluruhan
dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
a) Untuk
anak laki- laki
Skor keseluruhan
= standing broad jump + 2,5 (shot- put)
+ 0,5 (berat badan).
+ 0,5 (berat badan).
b) Untuk
anak perempuan
Skor keseluruhan =
hasil standing broad jump + 1,5 (shot- put) + 0,05 (berat badan)
Norma – norma berdasarkan pada persamaan di atas
tersebut tidak tersedia. Tetapi,
Indeks Efisiensi Fisik diperoleh dengan menggunakan soal tes yang sama dengan
persamaan sebagai berikut:
Anak
laki–laki : 0,1 Broad Jump + 2,5 shot put-berat
badan
Anak perempuan : 0,5 Broad Jump + 3 shot put-berat badan
Anak perempuan : 0,5 Broad Jump + 3 shot put-berat badan
2.
Barrow
motor ability
Tujuan
: membuat klasifikasi,
bimbingan, dan penentuan
prestasi
Level :
mahasiswa pria, siswa
pria sekolah menengah atas,
dan siswa pria sekolah menengah pertama.
Perlengkapan/
alat : matras, pita pengukur, bola soft
ball, stop watch,
bola basket dan tongkat
Butir tes :
Standing borad jump, soft ball throw, zig zag run,
wall pass, medicine
ball put, 60 yard dash
Administrasi tes :
i.
Standing
Broad Jump
Tujuan : mengukur komponen power otot
tungkai.
Alat/
fasilitas : pita ukuran, bak pasir/
matras, bendera juri.
Pelaksanaan : orang coba berdiri pada papan tolak
dengan lutut ditekuk sampai membentuk sudut 45 º kedua lengan lurus kebelakang
kemudian orang coba menolak kedepan dengan kedua kaki. Orang coba diberi
kesempatan 3 kali percobaan.
Skor :
Jarak
lompatan terbaik yang diukur mulai dalam papan tolak sampai batas tumpuan kaki/
badan yang terdekat dengan papan tolak dari 3 kali percobaan.
ii.
Soft
Ball Throw
Tujuan : mengukur power lengan
Alat/
fasilitas : bola
soft ball, pita pengukur
Pelaksanaan
: subjek
melempar bola soft ball sejauh mungkin di belakang garis batas. Subjek diberi
kesempatan 3 kali lemparan.
Skor : jarak
lemparan terjauh dari ketiga lemparan, dan dicatat sampai
mendekati feet.
iii.
Zigzag run
Tujuan
: untuk mengukur kelicahan gerak.
Peralatan
yang diperlukan adalah : diagram, tonggak pemancang dan stopwatch.
Prosedur
pelaksanaan : testee berdiri dibelakang garis start, setelah ada aba –
aba’’ya’’,
Ia
Lari secepat mungkin mengikkuti arah panah dalam diagram lapangan sampai,
melewati garis finish. Testee diberi kesempatan melakukan tes tiga kali dan
dinyatakan gagal apabila pada saat berlari, menjatuhkan tongkat pancang atau
tidaka sesuai dengan arah diagram lapangan.
Pencatatan
score : waktu tempuh yang terbaik dari tiga kali kesempatan dicatat sampai 1/10
detik.
Diagram
lapangan:
16 feet
iv.
Wall pass
Tujuan
: untuk mengukur koordinasi mata dan tangan.
Perlatan
: dinding rata, bola basket dan stopwatch.
Prosedur
pelaksanaan : testee berdiri dibelakang garis batas sambil memegang bola dengan
kedua tangan didepan dada. Setelah ada aba – aba ‘’ ya ‘’, ia segera melakukan
gerakan lempar tangkap bola kedinding selama 15 detik.
Pencatatan
score : jumlah gerakan lempar – tangkap bola yang berhasil dilakukan selama 15
detik dicatat sebagai score akhir.
Diagram
lapangan tes :
Dinding
v.
Medicine
Ball- Put
Tujuan :
mengukur power otot lengan.
Alat/ pelaksanaan :
bola medicine
Pelaksanaan :
subjek berdiri dibelakang garis batas sambil memegang bola didepan dadadengan
posisi badan condong 45 drajat. Kemudian bola didorong kedepan secepat dan
sekuat mungkin sebanyak tiga kali lemparan masing- masing selama 15 detik.
Skor :
jumlah bola yang menyentuh atau memantul kedin-ding selama 15 detik.
vi.
Lari
60 Yard Dash
Tujuan :
mengukur kecepatan
Alat/ fasilitas :
stop watch, lintasan yang berjarak 80
yard.
Pelaksanaan :
subjek lari secepat mungkin dengan menempuh jarak 60
yard subjek
diberi kesempatan melakukan tes uji hanya
satu kali.
Skor :
waktu dari mulai aba- aba ya sampai subjek tersebut
melewati
garis finish waktu dicatat sampai 1/ 10 detik
Cara
men- skor keseluruhan (batre) digunakan rumus (General Motor Ability Scoring) yaitu:
Rumus :
Skor Keseluruhan = 2
(standing broad jump) + 1,6 (soft G.M.A.S ) ball throw) + 1,6 (zig- zag ran) +
1,3 (wall pas) + 1,2 (medicine ball put) + 60 yard dash
System melakukan tes General Motor Ability di
sesuaikan dengan panduan tes yang ada setelah itu masukkan semua hasil tes ke
rumus yang ada dan akan mendapatkan hasil kemampuan gerak umum anda. Tujuan untuk melakukan
tes gerak umum adalah untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan gerak umum yang anda miliki setelah di rata- ratakan.
2.3
Test Motor Ability untuk Sekolah Dasar
Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan gerak dasar bagi siswa sekolah
dasar yang mempunyai reabilitas sebesar 0,93 dan validitas sebesar 0,87.
Reliabilitas diperoleh dengan cara tes ulang, sedangkan validitas diperoleh
dengan cara mengkorelasikan tes tersebut dengan kriteria yang digunakan yaitu
gabungan dari butir tes tersebut. Tes ini terdiri dari 4 butir tes yaitu:
a.
Tes shuttle run 4x
10 meter
Tujuan : mengukur kelincahan dalam bergerak merubah arah
Alat : stopwatch, lintasan yg lurus, dan datar
dengan jarak 10 m antara garis start dan garis finish
Pelaksanaan : start dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba
‘bersedia’ orang coba atau berdiri dengan salah satu ujung jari sedekat mungkin
dengan garis start.
b.
Tes lempar tangkap
bola jarak 1 meter ke tembok
Tujuan : mengukur kemampuan koordinasi mata dan tangan
Alat : bola tenis, stopwatch dan tembok yang rata
Pelaksanaan : subjek berdiri dibelakang garis
batas sambil memegang bola tenis dengan kedua tangan di depan dada. Aba-aba
‘ya’ subjek dengansegera melakukanlempar tangkap ke dinding selama 30 detik
Skor : dihitung jumlah tangkapan bola yang dapat dilakukan selama 30 detik
c.
Tes stork stand
positional balance
Tujuan : mengukur keseimbangan tubuh
Alat : stopwatch
Pelaksanaan : subjek
berdiri dengan tumpuan kaki kiri, kedua bertolak pinggang, kedua mata terpejam,
lalu letakkan kaki kanan pada lutut kaki kiri sebelah dalam. Pertahankan sikap
tersebut selama mungkin
Skor : dihitung waktu yang dicapai dalam mempertahankan sikap di atas
sampai dengan tanpa memindahkan kaki kiri dari tempat semula.
d.
Tes lari cepat 30
meter
Tujuan : mengukur kecepatan lari
Alat : stopwatch, lintasan lurus, dan rata sejauh 30 meter, bendera
Pelaksanaan : start
dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba ‘bersedia’ subjek berdiri dengan salah
satu ujung jari kakinya sedekat mungkin dengan garis start. Aba-aba ‘siap’
subjek siap untuk lari menuju garis finish dengan jarak 30 meter, sampai
melewati garis finish.
Skor : dihitung waktu yang ditempuh dalam melakukan lari sejauh 30 meter
alhamdulillah nemu blog ini, membantu banget masss
BalasHapustolong kirim teskur power lengan dan koordinasi mata tangan relialibitas dan validitasnya
BalasHapus